Minggu, 27 April 2008

BALI: Pelancong Eropa bertambah ramai


Kantor Berita Indonesia, LKBN ANTARA, merilis sebuah laporan yang dimaklumkan oleh Dinas Pariwisata Propinsi Bali di Denpasar, yang menyebutkan bahwa pelancong asal Eropa yang datang ke Bali selama tiga bulan pertama 2008 mencapai 109.970 orang atau naik 28,9 persen dibandingkan periode sama 2007 yang tercatat 85.303 orang.

Selama Pebruari 2008, turis asal Eropa yang ke Bali tercatat 33.930 orang dan bulan berikutnya (Maret) meningkat signifikan menjadi 39.993 orang.

Kedatangan wisatawan asal Inggris yang berlibur ke Pulau Dewata misalnya, selama tiga bulan pertama 2008 tercatat 16.712 orang, meningkat signifikan dibandingkan periode sama 2007 yang hanya 12.474 orang.

Sementara dari Jerman tercatat 15.899 orang, sedangkan Januari-Maret 2007 hanya 11.537 orang. Pelancong asal Perancis naik dari 10.544 orang awal 2007 menjadi 13.032 orang tiga bulan pertama 2008.

Luar biasa! Setelah pelbagai krisis keamanan akibat Bom Bali 1 dan Bom Bali 2, industri pelancongan Bali menampakkan prospek yang bagus. Ini akan sangat membantu rakyat Bali bangkit kembali secara ekonomi.

Bulan lalu, untuk meliput acara Nyepi dan festival Ogoh-ogoh saya berada di Bali selama 4 hari. Tahun lalu pun saya ada 4 atau 5 kali datang ke Bali. Setiap datang, hampir selalu saya sempatkan untuk berdiskusi pasal industri pelancongan di pulau dewata tersebut. Apakah Bali masih lagi terjejas dalam kegawatan? Para pelaku industri pelancongan, dari sopir taksi, pengusaha rental mobil, hotel, rumah makan, dll. rata-rata masih mengeluhkan sepinya pelancong asing. Industri pelancongan Bali masih mati suri, itulah kesan dan pesan yang saya tangkap dari para pelaku industri pelancongan di sana.

Jadi, kalau benar data yang disodorkan oleh Dinas Pariwisata Bali bahwa turis Eropa bertambah banyak yang datang ke sana, ini adalah sebuah isyarat bagus. Itu bukan saja mengisyaratkan kepercayaan masyarakat Eropa bahwa Bali adalah destinasi yang aman, tetapi juga sebuah kenyataan yang menafikan travel bann oleh pemerintah negara-negara eropa tersebut. Apalagi setelah adanya larangan bagi rakyat Eropa menggunakan semua penerbangan Indonesia.

Didik Budiarto

Minggu, 06 April 2008

24 Partai Baru di PEMILU 2008


Pening kepala! Pemilihan Umum 2009 akan diikuti lebih dari 40 partai politik. Selain partai-partai yang sudah ada dan sekarang wakilnya duduk, sambil terkantuk-kantuk, di kursi DPR RI yang empuk, Departemen Hukum dan HAM sudah pula mengijinkan 24 partai baru untuk mendaftar ke KPU.

Sejatinya ada 115 partai baru yang mendaftar, tetapi hanya 24 partai baru yang dinyatakan lulus verifikasi administrasi.

Partai-partai baru itu adalah:

1. Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) - Jend. TNI (Purn) Wiranto, SH.
2. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) - Amelia Yani (anak pahlawan Jend. A. Yani)
3. Partai Demokrasi Pembaruan (PDB) - Roy BB Janis
4. Partai Republik Indonesia (PRI) - Laksda (Purn) Wahyu Sasongko
5. Partai Matahari Bangsa - Imam Addaruqutni
6. Partai Karya Perjuangan - Jackson Andre William Kumaat
7. Partai Kongres - Ny. Zakarariani Hasan
8. Partai Kerakyatan Nasional - Soebiantoro
9. Partai Gerakan Indonesia Raya - Suhardi
10. Partai Barisan Nasional - Roy sembel
11. Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia - Eros Djarot
12. Partai Peduli Bangsa - Mohammad Rafi'ie Husein
13. Partai Patriot - Yapto Soelistio Soedarmo
14. Partai Kebangkitan Nasional Umat (PKNU) - Choirul Anam
15. Partai Pembaruan Bangsa - Engelina H. Pattiasina
16. Partai Nusantara Kesatuan RI - Heroe Syswanto NS (Sys NS)
17. Partai Bintang Bulan - Hamdan Zoelva
18. Partai Kristen Demokrat - Tomy Sihotang
19. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) - Mentik Budiwiyono
20. Partai Republika Nusantara - Syahrir
21. Partai Persatuan Sarikat Indonesia - Rahardjo Tjakraningrat
22. Partai Indonesia Sejahtera - Budiaynto Darmastono
23. Partai Kedaulatan - Ibrahin Basrah
24. Partai Nurani Umat - Mucharor

Ayat Ayat Cinta: 9 nominasi FFB 2008

Berita terbaru tentang filem "Ayat Ayat Cinta" yang penuh kontroversi karena disebut sebagai tonggak kebangkitan filem Islami Indonesia, tetapi juga dianggap filem yang menyebarkan poligami, yang oleh sebagian tokoh Islam sendiri masih dipertentangkan. Filem ini juga dikritik oleh pelbagai fihak karena mengabaikan isyu yang sangat sensitif. Tokoh Maria yang penganut Katholik Koptik, akhirnya menyeberang menganut Islam, kemudian dipoligami sebagai isteri kedua oleh Fahri, dan kemudian di'matikan' dari alur cerita.

Festival Film Bandung 2008 mengunggulkan AAC sebagai salah satu calon pemenang filem terbaik. Filem besutan sutradara Hanung Bramantyo ini juga dinominasikan 8 kategori lain, diantaranya; skenario terbaik, penata artistik, penata musik, sutradara terbaik, pemeran utama pria terbaik dan pemeran utama wanita terbaik.

AAC akan bersaing ketat dengan filem "Get Married" yang juga berjaya diunggulkan di 9 kategori. Apakah AAC juga akan sukses menyihir para juri FFB 2008?

Sabtu, 05 April 2008

AYAT AYAT CINTA: pluralisme dan poligami


Hingga hari ini gaung kesuksesan filem "Ayat-ayat Cinta" belum lagi surut. Malah, konon, filem garapan hanung Bramantyo berdasarkan novel Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy) dengan judul yang sama itu sudah ditonton oleh lebih dari 4 juta orang. Malah para petinggi republik ini pun beradu cepat menontonnya di bidoskob. Presiden, wakil presiden, ketua MPR, bahkan juga ibu-ibu pengajian.

Hebatnya lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonton "Ayat-ayat Cinta" mengajak isteri dan 2 anaknya. Malah tak hanya itu, SBY juga mengajak 80 duta besar negara-negara Islam yang ada di Jakarta.

Apa yang istimewa dari filem ini? Ingin baca diskusi panas tentang AAC, dari masalah isyu pluralisme hingga poligami, silakan kunjungi blog mediacare di link sebelah.

Gegeran PKB: Lagi, jurus dewa mabok Gus Dur

Untuk kesekian kalinya, Gus Dur menggunakan jurus dewa mabok untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Tak hanya lawan politik di luar partai, bahkan di dalam partai yang dia dirikan pun, jurus dewa mabok itu sudah menelan banyak korban. Para jawara PKB bergelimpangan di tingkat pusat hingga di DPW.

Matori Abdul Djalil, ketua umum PKB yang pertama, tersungkur dari kursi ketua karena dituduh "mesra" dengan Megawati yang turut melengserkan Gus Dur dari Istana Merdeka. Ketua umum berikutnya, Alwi Shihab, juga terlempar dari kursi pimpinan partai para Nahdliyin ini. Terkini, Muhaimin Iskandar, ketua umum yang juga keponakan Gus Dur, tengah berjuang untuk bertahan di kursinya dari terpaan badai jurus dewa mabok Gus Dur. Apakah Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin mampu menyelamatkan kursinya di PKB?

Tadi malam, 5/4, Cak Imin resmi dianggap mengundurkan diri kendati Cak Imin sendiri bersikukuh menganggap dirinya adalah ketua umum PKB yang sah dan hanya bisa dilengserkan melalui forum muktamar. Alih-alih mengundurkan diri, Cak Imin malah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki tokoh-tokoh PKB yang dinilainya memperkeruh suasana sehingga Gus Dur terpaksa mengerahkan jurus dewa maboknya. Yeni Wahid, anak Gus Dur, bersama 6 orang lainnya adalah pihak yang dituduh sebagai anasir politik itu.

Pertemuan tadi malam juga menetapkan Ali Masykur Musa, sebagai pelaksana tugas ketua umum PKB menggantikan Muhaimin.

Apakah jurus dewa mabok Gus Dur kali ini mampu mengantarkannya kembali ke istana di medan merdeka utara? atau malah akan mengerdilkan dukungan warga NU di Pemilu 2009 nanti?

Foto-foto: wawancara eksklusif saya dengan Presiden Abdurrachman Wahid di Istana Merdeka Jakarta.

Wiranto menuju kursi RI-1


Jenderal TNI Purnawirawan Wiranto, sesaat setelah dipecat oleh Presiden Abdurrachman Wahid dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan.

Nasib baik, ketika itu, saya menjadi wartawan media asing pertama yang diterima untuk wawancara eksklusif di rumah dinasnya, di jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan.

Saat ini, untuk kedua kalinya Wiranto akan menguji peruntungannya ke kursi RI-1, bertanding dengan tokoh-tokoh yang popularitasnya tak diragukan lagi; Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati, Yusuf Kalla, Gus Dur, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dll. Dalam pemilihan umum yang lalu, meskipun diusung oleh partai pemenang pemilu, Golkar, Wiranto secara mengejutkan tersingkir pada putaran pertama. Kalah oleh Megawati dan SBY yang kemudian terpilih sebagai presiden pertama hasil pemilihan langsung.

Kemarin, kendaraan politik Wiranto yang baru, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) resmi dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan umum 2009. Masalahnya, apakah Wiranto mampu bersaing dengan para calon presiden lain yang mempunyai kendaraan politik lebih kuat? Apakah Hanura mampu mengantarnya ke istana? Apakah ia juga mampu menarik dukungan partai besar lain?

Isyu masalah pelanggaran HAM di Timor Timur, sebelum merdeka menjadi Timor Leste, mungkin juga akan menjadi batu sandungan lainnya. Tak mudah melupakan rekam-jejak Wiranto dari pelbagai peristiwa berdarah di Indonesia, meskipun hingga saat ini pengadilan tak pernah menyatakannya bersalah.